Rabu, 17 Oktober 2012

WISATA BOGOR


Walaupun musim liburan telah usai, tetapi saya akan menceritakan kembali pengalaman dan cerita dan kesan saya selama liburan kenaikan semsester kemarin.  pada liburan kemarin saya dan teman – teman saya berencana untuk berlibur ke puncak selama 2 hari 3 malam, rencana itu sudah kami rencanakan pada saat sebelum bulan puasa kemarin.

Kami eza, haris, chris, satya, sonny, agung, digy, hazpro, ius dan saya jalan bersama – sama dari rumah pagi – pagi sekali agar tidak kesiangan sampai disana nya, kami ada 10 orang berangkat kesana menaiki sepeda motor masing masing. Perjalanan lancar dari Jakarta menuju kabupaten bogor, tetapi setelah menaiki daerah cipayung jalan sedikit macet, lalu sampai di cisarua kira – kira memakan waktu 3 jam kami ahhir nya sampai di tempat penginapan yang sudah kami sewa sejak 2 bulan lalu agar dapat kebagian tempat.

Tempat yang kami tempati bernama viila pertiwi, daerah nya tidak jauh dari pertigaan cisarua dan berada di sebelah kanan jalan, kurangb lebih sekitar  5 km sebelum taman safari. Harga permalam nya pun relative murah yaitu hanya lima ratus ribu per malam. Isi di dalam villa nya pun cukup komplit, karena sudah ada televisi, kulkas, magicjar, kompor dan heater untuk bisa mandi air hangat.

Hari pertama kami sampai di sana kami hanya beristirahat sambil melepas lelah setelah perjalanan dari Jakarta menuju bogor, teman – teman saya yang lain pun juga begitu, ada juga yang langsung berenang dan bermain – main di sungai kecil dekat penginapan kami.

Pada malam hari nya kami mengadakan acara kecil kecilan yaitu dengan bersama – sama membuat jagung dan ayam bakar, jagung tersebut sudahkami persiapkan sejak awal keberangkatan kami ke bogor, sedangkan ayam nya kami boleh membeli dari pasar di daerah dekat dari penginapan kami, kami pun bernyanyi dan tertawa bersama di depan nyala nya api unggun yang juga dapat berfungsi sebagai penghangat badan kami.

Lalu pada hari kedua, kami bersepakat untuk berjalan – jalan mengelilingi daerah puncak, dan tujuan yang pertama adalah daerah sekitar kebun teh, sambil menghirup udara yang masih sangat segar, kami pun berjalan – jalan mengelilingi kebun the tersebut sambil bersenda gurau. Lalu perjalanan kami lanjutkan ke masjid attaun, sambil menunaikan ibadah shalat zuhur, kami pun menyempatkan diri untuk berfoto foto sebagai kenang- kenangan untuk kami. Lalu selanjutnya kami memutuskan untuk ke daerah cibodas untuk melihat dan bermain air terjun disana. Setelah puas kami mengelilingi daerah puncak, kami pun kembali ke penginapan.

Dan pada hari terakhir yaitu hari ke tiga, kami pun bersiap – siap untuk kembali pulang ke Jakarta, dan sebelum sampai ke Jakarta kami membeli oleh – oleh terlebih dahulu di pasar cisarua, teman –teman ku banyak yang membeli kue mochi sebagai oleh – oleh untuk di bawa pulang, saya pun membeli berbagai makanan khas kota bogor untuk di bawa pulang dan di santap bersama keluarga saya di rumah.

Dan foto di bawah ini adalah bukti kami sehabis jalan – jalan dari sana, dan sebagai kenang – kenangan untuk kami.

Bagaimana Cara Bore Up Yamaha Mio ?


Ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc dari YAMAHA MIO  bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.
1.Menaikkan diameter piston YAMAHA Mio yang standarnya 50 mm
Misalnya menggunakan Piston 57 mm, Untuk langkah ini, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston ukuran besar, dan ganti liner standar misal dengan menggunakan milik Suzuki Thunder 125, Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai untuk menaikkan cc Mio. Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
2.Padukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah
Perbesar Piston + Naik Stroke, dengan langkah ini maka kombinasi akan menambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. Karena harus ada proses untuk membelah mesin buat pasang stroker baru. Aplikasi ini tak perlu memakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, tidak perlu mengganti pin.

Sedikit  tambahan dari saya, sebelum memboreup motor kita, alangkah baik nya kita berpikir  2 kali apakah tujuan kita memboreup motor kita, kalau hanya untuk berbuat ugal – ugal an sebaik nya tidak usah memboreup motor kita sendiri, karena dapat mencelakakan diri kita sendiri, maupun orang lain.
Sumber : http://www.indonesianracing.com/2011/03/bagaimana-cara-bore-up-yamaha-mio/

IBU


Ibu….
Di dalam susah kau selalu ada
Di dalam kesah kau semangat ku
Tanpa lelah
Juga tanpa terpaksa

Ibu…
Ku bangga di lahirkan mu
Ku bahagia di besarkan mu
Tapi semua tak dapat terbayarkan oleh harta
Tapi oleh sebuah cinta

Kehidupan ku


Ini  adalah cerita tentang kehidupan pribadi saya, pertama  - tama nama saya adalah mochammad aditya kurniawan, lahir di Jakarta tahun 1993, di lahirkan dan di besarkan oleh kedua orang tua saya yang memang tinggal lama di Jakarta, oia saya juga punya adik perempuan yang sekarang sudah berpendidikan SMA di salah satu SMA negeri Jakarta.

Kalo membicarakan soal pendidikan, pertama - tama saya tk di tk nurul ikhwan, dan di lanjutkan di sekolah dasar SDN munjul 02 pagi selama 6 tahun, tidak lebih, lalu di lanjutkan ke sekolah menengah pertama SMPN 230 jakarta, dan di tamat kan di sekolah menengah pertama SMAN 64 jakarta, walaupun sudah tamat pendidikan formal, saya melanjutkan pendidikan saya ke Universitas Gunadarma sampai jenjang sarjana.

Lalu mengenai hobi saya, saya sangat suka dengan hal – hal yang berbau otomotif, apalagi kalo soal motor, saya sangat suka sekali mengotak ngatik motor, alhasil motor yang di belikan kedua orang tua saya sudah saya modifikasi dengan hasil motor saya masuk di sebuah majalah yang cukup terkenal. tidak cuman itu dari hobi saya pun saya dapat menambah uang jajan saya sendiri dengan menjual part – part variasi motor.

Nah, itulah sebagian kecil dari cerita kehidupan saya, dan akan terus berlanjut kedepannya sampai semua yang saya ingin kan termasuk cita – cita saya dapat terwujudkan.