Senin, 28 April 2014

Mourinho: Chelsea Selalu Menang atas Tim Juara

Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menilai timnya layak menang atas Liverpool, pada pertandingan Premier League, di Anfield, Minggu (27/4/2014). Meski begitu, menurutnya, kemenangan itu tak memperbaiki peluang Chelsea menjuarai Premier League.

Kemenangan Chelsea ditentukan oleh gol Demba Ba pada menit ke-45 dan Willian, pada injury time. Dengan hasil itu, Chelsea duduk di peringkat kedua klasemen sementara Premier League dengan nilai 78 atau kalah dua angka dari Liverpool. 

Chelsea dan Liverpool sama-sama telah melakoni 36 pertandingan, atau dua pertandingan lebih banyak dari Manchester City yang duduk di peringkat ketiga dengan nilai 74. 

Bagi Chelsea, Pertemuan dengan Liverpool di Anfield, Minggu (27/4/2014) adalah yang kedua. Sebelumnya, mereka bertemu Liverpool di Stamford Bridge pada Desember 2013 dan meraih kemenangan 2-1. 

Chelsea juga sudah dua kali melawan City dengan rekor selalu menang, yaitu dengan skor 2-1 dan 1-0. 

"Sekarang kami dapat mengatakan bahwa kami memenangi dua laga melawan tim juara. Jika itu adalah Liverpool, kami memenangi keduanya. Jika itu City, kami juga memenangi keduanya," ujar Mourinho seperti dilansir BBC

"Jelas banyak orang berharap kami datang ke sini (Anfield) dan kalah 0-3 atau 0-5 seperti tim lain. Banyak orang berpikir bahwa mustahil mendapatkan hasil seperti ini. Tetapi, performa anak-anak luar biasa. Jadi, saya sangat senang kepada mereka dan para fans. Ini adalah spirit yang selalu diharapkan oleh Chelsea."

"Dengan tiga poin ini kami membutuhkan satu poin lagi untuk finis di urutan ketiga. Ini adalah musim yang bagus bagi kami dan banyak perubahan dalam tim ini. City dan Liverpool akan menjadi juara, jadi kami tidak perlu merayakannya," kata Mourinho.


sumber: kompas.com

Lampard: Siapa Pun Bisa Salah seperti Gerrard

Gelandang Chelsea Frank Lampard, menilai kesalahan yang dilakukan kapten Liverpool Steven Gerrard pada laga Premier League melawan timnya, di Anfield, Minggu (27/4/2014) bisa dialami semua pemain sehingga Gerrard tak layak disalahkan atas kekalahan Liverpool.

Laga itu berakhir 2-0 untuk Chelsea. Gol dicetak Demba Ba (45) dan Willian (90). 

Gol Ba berawal dari umpan Mamadou Sakho kepada Steven Gerrard. Gerrard tidak mengontrol bola dengan sempurna sehingga Ba berhasil mencuri bola. Ba kemudian menggiring bola dan menaklukkan Simon Mignolet dengan tembakan dari luar kotak penalti.

""Tentu, ini bisa dialami siapa saja. Apakah Liverpool akan memenangi liga atau tidak, itu tak mengurangi kualitasnya selama ini. Ia telah memimpin mereka sepanjang musim ini. Ini bukan momen yang bagus," ujar Lampard.

Dengan kemenangan atas Liverpool, Chelsea duduk di peringkat kedua dengan nilai 78 atau kalah dua angka dari Liverpool. Kedua kubu sama-sama telah melakoni 36 pertandingan. 

Sementara itu, di tempat ketiga ada Manchester City dengan nilai 77 dari 35 pertandingan.

Jika Liverpool dan City memenangi laga sisa, penentuan gelar juara akan didasarkan pada selisih gol. 

Saat ini, Liverpool memiliki rekor memasukkan-kemasukan 96-46, sementara City 93-35. Adapun Chelsea memiliki rekor memasukkan-kemasukan 69-26.


sumber : kompas.com

Pellegrini: Liverpool Kalah, City Bisa Mandiri

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, mengatakan timnya berpeluang menjuarai Premier League tanpa bergantung pada tim lain, setelah Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea, Minggu (27/4/2014).

Beberapa saat setelah Liverpool kalah dari Chelsea, City menang 2-0 atas Crystal Palace, di Selhurst Park. Dengan begitu, City berada di peringkat ketiga dengan nilai 77 dari 35 pertandingan. Sementara tempat pertama dan kedua dihuni Liverpool (80 poin dari 36 laga) dan Chelsea (78 poin dari 36 laga). 

Jika City dan Liverpool sama-sama mengakhiri poin dengan nilai 86, penentuan gelar juara akan ditentukan oleh selisih gol, yang notabene bergantung pada performa tim masing-masing. 

Saat ini, Liverpool memiliki rekor memasukkan-kemasukan 96-46 gol, sementara City memiliki rekor memasukkan-kemasukan 93-35 gol. 

"Ini hari yang membahagiakan dan pertandingan yang sangat penting bagi kami. Sebelumya, kami bergantung kepada tim lain. Kini, kami seperti dua pekan lalu, hanya bergantung kepada diri sendiri," kata Pellegrini.

"Jelas, sebelum pertandingan (melawan Palace) kami bicara dengan pemain (soal kekalahan Liverpool dari Chelsea). Namun, kami tidak bisa melawan Palace dengan bergantung pada hasil laga Liverpool (melawan Chelsea). Kami perlu menang (atas Palace) sehingga sangat berkonsentrasi kepada laga kami."

"Penting mengawali laga dengan baik tetapi juga penting untuk tidak membiarkan Crystal Palace mencetak gol. Penampilan yang sangat profesional. Namun, ini belum berakhir. Kami masih memiliki tiga pertandingan sisa. Kita lihat tim mana yang terbaik," lanjutnya.


sumber : kompas.com

Bagaimana Nasib Purnajual dan Android Nokia?

Microsoft telah menyelesaikan pembayaran dalam mengakuisisi bisnis ponsel Nokia, yang kini berganti nama jadi Microsoft Mobile. Kendati demikian, perusahaan itu akan tetap mempertahanan portofolio ponsel Nokia, termasuk yang berbasis Android.

Hal ini diungkapkan mantan CEO Nokia yang kini memimpin unit bisnis perangkat keras Microsoft, Stephen Elop, dalam sebuah surat terbuka di blog resmi Nokia, Jumat (25/4/2014).

"Kami berkomitmen melanjutkan dukungan untuk ponsel fitur, keluarga Asha, dan perangkat keluarga Nokia X yang diumumkan dalam Mobile World Congress 2014 Februari lalu," tulis Elop.

Elop memang menyebutkan ponsel keluarga Nokia Asha dan Nokia X, tetapi ia tidak mengungkap masa depan ponsel keluarga Lumia yang selama ini paling rajin mengadopsi sistem operasi Windows Phone buatan Microsoft.

Peran Elop di Microsoft akan semakin luas karena ia menjabat sebagai Wakil Presiden Grup Perangkat Keras Microsoft. Elop juga akan bertanggung jawab atas perangkat konsolgame Xbox, tablet Surface, hingga aksesori.

Komitmen layanan kepada pengguna

Pengguna Nokia mungkin akan mempertanyakan layanan dan perbaikan ponsel di masa depan. Menanggapi hal itu, Nokia menjelaskan bahwa konsumennya akan tetap mendapat dukungan teknis dan layanan setelah Microsoft mengakuisisi bisnis ponsel Nokia.

"Garansi perangkat Anda benar-benar tidak terpengaruh oleh perubahan ini. Layanan pelanggan kelas dunia dan dukungan tim yang sama akan terus menjaga perangkat Anda,"tulis pihak Nokia.

Akuisisi ini akan membawa Microsoft menjadi produsen ponsel besar. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu harus merogoh kocek 5 miliar dollar AS untuk mengakuisisi unit bisnis perangkat dan layanan Nokia. Sementara itu, untuk lisensi paten Nokia, Microsoft mengeluarkan uang sebesar 2,2 miliar dollar AS. Total dana yang dihabiskan oleh Microsoft adalah 7,2 miliar dollar AS.

Microsoft turut memboyong karyawan Nokia sebanyak 25.000 orang, lebih sedikit dari angka 32.000 yang direncanakan sebelumnya.

Sementara itu, Grup Nokia yang berkantor pusat di Finlandia, akan melanjutkan hidup sebagai perusahaan yang berkonsentrasi di tiga area bisnis: layanan peta digital dan lokasi (Nokia Here), pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies), serta infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks).


sumber : kompas.com

Nokia Garap Android, tetapi Bukan "Smartphone"

Kabar Nokia akan meluncurkan ponsel pintar berbasis Android menyeruak beberapa hari belakangan. Bocoran fotonya bahkan sudah beredar di internet.

Meski baru sebatas rumor, banyak pihak percaya Nokia benar-benar akan meluncurkan ponsel Android yang memiliki nama kode "Normandy" pada tahun 2014 mendatang. Apa tanggapan Nokia?

Minggu lalu, Nokia membantah rumor tersebut. Seperti dikutip dari Pocket-lint, Senin (16/12/2013), Nokia menyatakan tidak akan membuat smartphone Android karena telah diakuisisi Microsoft, yang memiliki Windows Phone.
Divisi Nokia yang tidak ikut dibeli Microsoft memang dikabarkan telah mengembangkan prototipe perangkat Android. Salah satunya adalah tablet 7 inci dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 400.
Namun, divisi tersebut harus mengubur rencana mereka berikut prototipe-prototipenya karena salah satu klausul yang diajukan Microsoft adalah Nokia tidak boleh berjualan gadget buatan mereka sendiri dalam dua tahun ke depan.
Namun, usaha Nokia untuk memiliki perangkat Android dalam portfolionya tak sampai di situ saja. Setelah gagal di arena smartphone, Nokia akan mencoba menjajaki kemungkinan membuat wearable gadget, contohnya jam tangan pintar dengan sistem operasi Android.
Lebih spesifik lagi, Nokia ingin fokus pada layar fleksibel dan teknologi Augmented Reality dalam produk-produk wearable gadget-nya.
Waktu dua tahun yang dimiliki Nokia bisa dijadikan oleh tim riset dan pengembangan Nokia untuk membuat wearable gadget.

sumber : kompas.com

Markas Besar Nokia Akan Diambil Alih Microsoft

Nokia akan segera angkat kaki dari markas besarnya di Espoo, Finlandia. Langkah ini diambil begitu proses akuisisi unit Perangkat dan Layanan milik Nokia oleh Microsoft selesai dilaksanakan. 

Sekitar 32.000 karyawan Nokia yang tidak ditransfer ke Microsoft akan pindah ke kantor lain di wilayah Karaporrti, Finlandia.

Menurut Nokia, sebagian besar karyawan di Espoo adalah divisi Perangkat dan Layanan, maka gedung legendaris tersebut akan menjadi salah satu kantor cabang Microsoft. Transisi tersebut diharapkan sudah selesai pada kuartal pertama 2014. 

Menurut Nokia, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (22/11/2013), karyawan Nokia yang lain akan dipindahkan ke gedung milik Nokia lain, tak jauh dari Espoo. 

Gedung yang sebelumnya adalah kampus milik Nokia sendiri tersebut saat ini masih sedang direnovasi. Semua persyaratan yang dibutuhkan akan diselesaikan Nokia sebelum perpindahan personel.

Kantor Nokia di Espoo didirikan Nokia pada saat jayanya, di tahun 1990-an. Kala itu Nokia sangat kokoh di pasar ponsel dunia. Gedung berlapis kaca ini juga menjadi simbol kejayaan industri teknologi di Finlandia.

Microsoft telah mengumumkan bahwa Finlandia akan menjadi markas divisi Research & Development produk ponsel pintar mereka. 

"Kami hanya ingin meneruskan pekerjaan yang telah dilakukan selama ini, dan tidak ingin memindahkannya ke tempat lain," ujar CEO Microsoft Steve Ballmer saat pengumuman akusisi pada September lalu.

Dikutip dari Bloomberg (21/11/2013), para pemegang saham Nokia pada minggu ini telah setuju untuk melepas unit Device Nokia ke Microsoft senilai 7,3 miliar dollar AS.


sumber : kompas.com

Ini Cara "Nge-charge" Smartphone yang Benar

Smartphone bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan. Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur baterai masih menjadi kendala.
Rata-rata smartphone saat ini memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens. Tentunya waktu tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas penggunanya seharian. Berikut beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang.
Jangan dibiarkan habis total
Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali. Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.
Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.
Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.

Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.

Jangan "di-charge" semalaman
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata tidak baik. Walau beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.
Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol persen atau 100 persen secara terus-menerus.
Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak. Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.
Hindari tempat yang panas
Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun. Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai.
Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.

Langsung ke soket listrik
Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan. Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.
Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.

sumber : kompas.com

Mark Zuckerberg Ingin WhatsApp seperti Facebook

 Aplikasi pesan instan WhatsApp telah diakuisisi oleh Facebook pada Februari 2014. Sekarang, Facebook sedang berusaha meningkatkan jumlah pengguna WhatsApp agar mencapai 1 miliar.

Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg meyakini, suatu hari nanti WhatsApp bisa sebesar Facebook. Saat ini WhatsApp digunakan oleh 500 juta pengguna aktif per bulan, sementara Facebook memiliki total pengguna 1,28 millar, yang lebih dari 1 miliar di antaranya mengakses Facebook dari ponsel.
 
Sejumlah cara akan dilakukan agar jumlah pengguna WhatsApp bisa setara dengan Facebook. Kendati demikian, Zuckerberg tidak berencana untuk membuka lapak iklan di WhatsApp untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. 

Ia juga akan memisahkan model bisnis WhatsApp dengan Facebook Messenger, sebuah layanan pesan instan yang terintegrasi dengan Facebook.

"WhatsApp dan Messenger tumbuh secara mandiri karena mereka memiliki fungsi penggunaan yang berbeda," tegas Zuckerberg saat memaparkan laporan keuangan Facebook kuartal pertama 2014, seperti dikutip dari The Verge.

Facebook sedang berusaha memisahkan pemakaian aplikasi jejaring sosial Facebook dengan pemakaian Messenger. Dengan meminta pengguna memasang aplikasi Messenger secara mandiri di perangkat mobile, Facebook tampaknya sedang merancang strategi agar layanan tersebut dapat menghasilkan uang.

Pengumuman akuisisi WhatsApp oleh Facebook diumumkan dua bulan lalu dengan nilai yang sangat tinggi, 19 miliar dollar AS.

Pembayaran tersebut tidak sepenuhnya berupa uang tunai. Pada awalnya, Facebook akan menggelontorkan dana sebesar 16 miliar dollar AS, yang terdiri dari 12 miliar dollar AS saham Facebook dan 4 miliar dollar AS dalam bentuk tunai.

Facebook juga memberi 3 miliar dollar AS saham terbatas untuk pendiri dan karyawan WhatsApp yang akan diberikan selama empat tahun setelah akuisisi selesai.

Nantinya, pendiri dan CEO WhatsApp Jan Koum akan bergabung sebagai Dewan Direksi Facebook. Namun, WhatsApp akan tetap bekerja secara mandiri, sama seperti Instagram.


sumber : kompas.com

Etika Profesi

1.1    Pengertian Etika dan Etika Profesi
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos
(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Menurut Martin [1993], etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference for our control system”.
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial(profesi) itu sendiri.
Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999).
Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.

1.2    Etika dan Estetika
Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, norma agama  dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang- undangan, norma agama berasal dari agama sedangkan norma moral berasal dari suara batin. Norma sopan santun  berasal dari  kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika.

1.3 Etika dan Etiket
Etika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berarti sopan santun. Persamaan antara etika dengan etiket yaitu:
•   Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket.
•   Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.
Perbedaan antara etika dengan etiket
1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu.Etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2.  Etiket hanya berlaku untuk pergaulan.Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. Barang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”, “jangan mencuri” merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
4.   Etiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. Orang dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidak mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidak bersikap etis. Orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.

1.4 Etika dan Ajaran Moral
Etika perlu dibedakan dari moral. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup. Ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia.
Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana pandangan moral yang sebenarnya).

Pluralisme moral diperlukan karena:
1. pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya perbedaan suku,daerah budaya dan agama yang hidup berdampingan;
2. modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional;
3.    berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.
Etika sosial dibagi menjadi:
•    Sikap terhadap sesama;
•    Etika keluarga;
•    Etika profesi,  misalnya etika untuk dokumentalis, pialang informasi;
•    Etika politik;
•    Etika lingkungan hidup; serta
•    Kritik ideologi.

Moralitas
Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat di antara sekelompok manusia. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia sebagai manusia.
Norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia. Ada perbedaan antara kebaikan moral dan kebaikan pada umumnya. Kebaikan moral merupakan kebaikan manusia sebagai manusia sedangkan kebaikan pada umumnya merupakan kebaikan manusia dilihat dari satu segi saja, misalnya sebagai suami atau isteri.
Moral berkaitan dengan moralitas. Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun. Moralitas dapat berasal dari sumber  tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber.

Pluralisme moral
Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakan filsafat yang mereflesikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai lima ciri khas yaitu rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif.
Rasional berarti mendasarkan diri pada rasio atau nalar, pada argumentasi yang bersedia untuk dipersoalkan tanpa perkecualian. Kritis berarti filsafat ingin mengerti sebuah masalah sampai ke akar-akarnya, tidak puas dengan pengertian dangkal. Sistematis artinya membahas langkah demi langkah. Normatif menyelidiki bagaimana pandangan moral yang seharusnya.

Etika dan Agama
Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekadar indoktrinasi.  Hal ini disebabkan empat alasan sebagai berikut:
1.  Orang agama mengharapkan agar ajaran agamanya rasional. Ia tidak puas mendengar bahwa Tuhan memerintahkan sesuatu, tetapi ia juga ingin mengerti mengapa Tuhan memerintahkannya. Etika dapat membantu menggali rasionalitas agama.
2. Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu mengizinkan interpretasi yang saling berbeda dan bahkan bertentangan.
3.     Karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat maka agama menghadapi masalah moral yang secara langsung tidak disinggung- singgung dalam wahyu. Misalnya bayi tabung, reproduksi manusia dengan gen yang sama.
4.      Adanya perbedaan antara etika dan ajaran moral. Etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional semata-mata sedangkan agama pada wahyunya sendiri. Oleh karena itu ajaran agama hanya terbuka pada mereka yang mengakuinya sedangkan etika terbuka bagi setiap orang dari semua agama dan pandangan dunia.

1.5 Istilah berkaitan
Kata etika sering dirancukan dengan istilah etiket, etis, ethos, iktikad dan kode etik atau kode etika. Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan buruk. Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau terpencil atau di tengah hutan.
Etis artinya sesuai dengan ajaran moral, misalnya tidak etis menanyakan usia pada seorang wanita. Ethos artinya sikap dasar seseorang dalam bidang tertentu. Maka ada ungkapan ethos kerja artinya sikap dasar seseorang dalam pekerjaannya, misalnya ethos kerja yang tinggi artinya dia menaruh sikap dasar yang tinggi terhadap pekerjaannya. Kode atika atau kode etik artinya daftar kewajiban dalam menjalankan tugas sebuah profesi yang disusun oleh anggota profesi dan mengikat anggota dalam menjalankan tugasnya.

PROFESI, KODE ETIK DAN PROFESIONALISME
Definisi Profesi:
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Tiga (3) Ciri Utama Profesi
1.      Sebuah profesi mensyaratkan  pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi;
2.      Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan;
3.     Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat.

Tiga (3) Ciri Tambahan Profesi

1.  Adanya proses lisensi atau sertifikat;
2.  Adanya organisasi;
3.  Otonomi dalam pekerjaannya.
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi
1.    Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi  tentang prinsip profesionalitas yang digariskan;
2.  Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat  atas profesi yang bersangkutan;
3.  Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi  profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi
Etika terbagi atas 2 bidang besar
1.  Etika umum
1.1 Prinsip;
1.2 Moral.
2.  Etika khusus
2.1 Etika Individu;
2.2 Etika Sosial.
Etika sosial yang hanya berlaku bagi kelompok profesi tertentu disebut kode etika atau kode etik.
Kode Etik
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Sifat Kode Etik Profesional
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya:
1.  Singkat;
2.  Sederhana;
3.  Jelas dan Konsisten;
4.  Masuk Akal;
5.  Dapat Diterima;
6.  Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
7.  Komprehensif dan Lengkap, dan
8.  Positif dalam Formulasinya.

Orientasi Kode Etik hendaknya ditujukan kepada:

1.  Rekan,
2.  Profesi,
3.  Badan,
4.  Nasabah/Pemakai,
5.  Negara, dan
6.  Masyarakat.
Kode Etik Ilmuwan Informasi
Pada tahun 1895 muncullah istilah dokumentasi sedangkan orang yang bergerak dalam bidang dokumentasi menyebut diri mereka sebagai dokumentalis, digunakan di Eropa Barat.
Di AS, istilah dokumentasi diganti menjadi ilmu informasi; American Documentation Institute (ADI) kemudian diganti menjadi American Society for Information (ASIS). ASIS Professionalism Committee yang membuat rancangan ASIS Code of Ethics for Information Professionals.
Kode etik yang dihasilkan terdiri dari preambul dan 4 kategori pertanggungan jawab etika, masing-masing pada pribadi, masyarakat, sponsor, nasabah atau atasan dan pada profesi.
Kesulitan menyusun kode etik menyangkut (a) apakah yang dimaksudkan dengan kode etik dan bagaimana seharunya; (b) bagaimana kode tersebut akan digunakan; (c) tingkat rincian kode etik dan (d) siapa yang menjadi sasaran kode etik dan kode etik diperuntukkan bagi kepentingan siapa.
Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan –serta ikrar untuk menerima panggilan tersebut– dengan semangat    pengabdian selalu siap memberikan pertolongan
kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan
(Wignjosoebroto, 1999).

Tiga Watak Kerja Profesionalisme

1.   kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah materiil;
2.     kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat;
3.      kerja seorang profesional –diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral– harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah organisasi profesi.
Menurut Harris [1995] ruang gerak seorang profesional ini akan diatur melalui etika profesi yang distandarkan dalam bentuk kode etik profesi. Pelanggaran terhadap kode etik profesi bisa dalam berbagai bentuk, meskipun dalam praktek yang umum dijumpai akan mencakup dua kasus utama, yaitu:
a.     Pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh profesi itu. Memperdagangkan jasa atau membeda-bedakan pelayanan jasa atas dasar keinginan untuk mendapatkan keuntungan uang yang berkelebihan ataupun kekuasaan merupakan perbuatan yang sering dianggap melanggar kode etik profesi;
b.    Pelanggaran terhadap perbuatan pelayanan jasa profesi yang kurang mencerminkan kualitas keahlian yang sulit atau kurang dapat dipertanggung-jawabkan menurut standar maupun kriteria profesional.
ETIKA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Dampak pemanfaatan teknologi informasi yang kurang tepat sebagai berikut (I Made Wiryana):
?    Rasa takut;
?    Keterasingan;
?    Golongan miskin informasi dan minoritas;
?    Pentingnya individu;
?    Tingkat kompleksitas serta kecepatan yang sudah tidak dapat ditangani;
?    Makin rentannya organisasi;
?    Dilanggarnya privasi;
?    Pengangguran dan pemindahan kerja;
?    Kurangnya tanggung jawab profesi;
?    Kaburnya citra manusia.
Beberapa langkah untuk menghadapi dampak pemanfaatan TI (I Made Wiryana):
a.   Desain yang berpusat pada manusia;
b.   Dukungan organisasi;
c.   Perencanaan pekerjaan;
d.   Pendidikan;
e.   Umpan balik dan imbalan;
f.    Meningkatkan kesadaran publik;
g.   Perangkat hukum;
h.   Riset yang maju.
Etika Penggunaan TI
Etika secara umum didefinisikan sebagai suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi suatu individu, yang keberadaannya bisa dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat atas prilaku yang diperbuat.
Biasanya pengertian etika akan berkaitan dengan masalah moral. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai prilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.
Dua aktivitas utama Etika Komputer
(James H. Moore)
1. waspada,
2. sadar.
Tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer
1.     kelenturan logika (logical malleability), kemampuan memrograman komputer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan.
2.      faktor transformasi (transformation factors),
Contoh fasilitas e-mail yang bisa sampai tujuan dan dapat dibuka atau dibaca dimanapun kita berada,
3.   faktor tak kasat mata (invisibility factors).
Semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan, yang membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan yang rumit terlihat dan penyalahgunaan yang tidak tampak
Hak Sosial dan Komputer
(Deborah Johnson)
1.    Hak atas akses komputer, yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak harus memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan memanfaatkan software yang ada;
2.    Hak atas keahlian komputer, pada awal komputer dibuat, terdapat kekawatiran yang luas terhadap masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan oleh komputer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak;
3.    Hak atas spesialis komputer, pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang terdapat pada komputer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan spesialis bidang komputer, seperti kita membutuhkan dokter atau pengacara;
4.    Hak atas pengambilan keputusan komputer, meskipun masyarakat tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak tersebut.

Hak atas Informasi

(Richard O. Masson)
1.    Hak atas privasi, sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupu dalam suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiannya;
2.  Hak atas Akurasi. Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai;
3.    Hak atas kepemilikan. Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan;
4.    Hak atas akses. Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus melakukan account atau izin pada pihak yang memiliki informasi tersebut. Sebagai contoh kita dapat membaca data-data penelitian atau buku-buku online di Internet yang harus bayar untuk dapat mengaksesnya.
Kontrak Sosial Jasa Informasi
?    Komputer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk menggangu privasi orang;
?    Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemroses data;
?    Hak milik intelektual akan dilindungi.

Perilaku-perilaku profesional SIM:

?    Memanfaatkan kesempatan untuk berperilaku tidak etis;
?    Etika yang membuahkan hasil;
?    Perusahaan dan manajer memiliki tanggung jawab sosial;
?    Manajer mendukung keyakinan etika mereka dengan tindakan.
Sepuluh langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standar etika berupa:
Formulasikan suatu kode perilaku;
?    Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data komputer;
?    Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar, seperti tenguran, penghentian, dan tuntutan;
?    Kenali perilaku etis;
?    Fokuskan perhatian pada etika secara terprogram seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan;
?    Promosikan undang-undang kejahatan komputer pada karyawan. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakan, dan kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
?    Mendorong penggunaan program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalahgunaan obat bius;
?    Dorong partisipasi dalam perkumpulan profesional;
?    Berikan contoh.
KOMPETENSI PEKERJAAN DI BIDANG TI
Kategori lowongan pekerjaan yang ditawarkan di lingkungan Penyedia Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP):
1. Web Developer / Programmer;
2. Web Designer;
3. Database Administrator;
4. System Administrator;
5. Network Administrator;
6. Help Desk, dan
7. Technical Support.
Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh ke semua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
1.  Kemampuan mengoperasikan perangkat  keras, dan
2.  Mengakses Internet.
1. Web Developer / Programmer
Kompetensi yang harus dimiliki :
1.  Membuat halaman web dengan multimedia, dan
2.  CGI programming.
2. Web Designer
2. Web Designer;
Kompetensi yang harus dimiliki:
1.  Kemampuan menangkap digital image,
2.  Membuat halaman web dengan multimedia.
3. Database Administrator
3. Database Administrator;
Kompetensi yang harus dimiliki:
•  Monitor dan administer sebuah database
4. Help Desk
Kompetensi yang harus dimiliki:
•  Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp,    IRC.
5. System Administrator
Kompetensi yang harus dimiliki:
•  Menghubungkan perangkat keras;
•  Melakukan instalasi Microsoft Windows;
•  Melakukan instalasi Linux;
•  Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server, dan
•  Memahami Routing
6. Network Administrator
Kompetensi yang harus dimiliki:
•   Menghubungkan perangkat keras;
•   Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network;
•   Administer perangkat network;
•   Memahami Routing;
•   Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya;
•   Mengelola network security;
•   Monitor dan administer network security.
7. Technical Support
Kompetensi yang harus dimiliki:
•   Menghubungkan perangkat keras;
•   Melakukan instalasi Microsoft Windows;
•   Melakukan instalasi Linux;
•   Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya;
•   Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp, IRC;
•   Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server.

sumber : http://etikaprofesinarotama.blogspot.com/

Etika Keluarga

Etika keluarga adalah sikap atau perilaku yang baik dalam hubungan keluarga baik antara suami dengan istri maupun anak dengan orang tua atau sebaliknya.

Etika suami Istri
Hak-hak ini, sebagian sama di antara suami-istri dan sebagiannya tidak sama. Hak-hak yang sama di antara suarni-istri adalah sebagian berikut:
1.      Masing-masing suami-istri harus bersikap amanah terhadap pasangannya, dan tidak mengkhianatinya sedikit atau banyak, karena suami istri adalah laksana dua mitra di mana pada keduanya harus ada sifat amanah, saling menasihati, jujur, dan ikhlas dalam semua urusan pribadi keduanya, dan urusan umum keduanya.
2.      Masing-masing suami-istri harus memberikan cinta kasih yang tulus kepada pasangannya sepanjang hidupnya
3.      Masing-masing suami-istri harus mempercayai pasangannya, dan tidak boleh meragukan kejujurannya, nasihatnya, dan keikhlasannya.

Adapun hak-hak khusus, dan etika-etika yang harus dikerjakan masing-masing suami-istri terhadap pasangannya adalah sebagai berikut:

Hak-hak Istri atas Suami
Terhadap istrinya, seorang suami harus menjalankan etika-etika berikut ini:
1.      Memperlakukannya dengan baik.  Artinya Ia memberi istrinya makan jika ia makan, memberinya pakaian jika ia berpakaian, dan mendidiknya jika ia khawatir istrinya membangkang dengan menasihatinya tanpa mencaci-maki atau menjelek-jelekkannya.
2.      Memberikan perlindungan yang memadai kepadanya dengan tidak mengizinkannya merusak akhlak atau agamanya, dan tidak membuka kesempatan baginya untuk menjadi wanita fasik terhadap perintah Tuhan.
3.      Tidak membuka rahasia istrinya dan, sebab ia orang yang diberi kepercayaan terhadapnya, dituntut menjaga, dan melindunginya.

Hak-hak Suami atas Istri
Terhadap suaminya, seorang istri harus menjalankan etika-etika berikut ini:
1.      Menjaga kehormatan suaminya, kemuliaanya, hartanya, anak-anaknya, dan urusan rumah tangga lainnya.

Etika Anak Terhadap orang Tua
Seorang anak harus menghormati orang tua, berbakti kepada orang tua dan taat pada orang tua. Karna orang tua kita telah melahirkan, membesarkan kita dari kecil hngga dewasa yang penuh kasih saying.  Bahkan orang tua kita sudah memberikan segala-galanya tanpa pamrih kepada ank-anaknya tanpa mengharapkan imbalan dari anaknya.  Orang tua menyayangi anaknya melebihi dirinya. 
            Kewajiban seorang anak hanya membalasnya dengan tingkah dan sikap anak yang baik terhadap orang tua, membahagiakan atau membanggakan orang tua melalui prestasi dan keberhasilan anak.  Orang tua bukan berarti hanya kedua orang tua yang melahirkan kita. Tetapi orang tua yang dimaksud disini adalah orang yang lebih tua dari kita haruslah bersikap baik dengannya.  Selain kewajiban anak terhadap orang tua, anak juga mempunyai hak terhadap orang tua, yaitu: mendapatkan kasih sayang, perhatian, bimbingan dan kehidupan yang layak.

sumber : http://www.bisosial.com/2012/11/etika-keluarga.html

Etika Politik

Etika politik adalah filasafat moral tentang dimensi pilitis manusia, fungsi etika politik adalah dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan serta menjelaskan legitimasi politik secara bertanggung jawab, jadi tidak berdasarkan emosi, prasangka, dan apriori, melainkan secara rasional, obyektif dan argumentatif. Adalah salah ketika kita etika politik langsung mau mencampuri politik praktis. Tugas etika politik adalah sebagai subsider: membantu agar rmasalah-masalah ideology dapat dijalankan secara obyektif, artinya berdasarkan argument-argument yang dapat dipahami dan ditanggapi oleh semua yang mengerti permasalahan. Etika politik tidak mengkhotbai para politikus, tetapi dapat memeberikan patokan-patokan orientasi dan pegangan-pegangan normative bagi mereka yang mau memiliki kualitas tatanan dan kehidupan politik dengan tolak ukur martabat manusia.
Dalam rangka dimensi-dimensi kesosialan manusia itu dimensi politis manusia mencakup untuk lingkaran kelembagaan hukum dan Negara da sistem-sistem nilai dan idelogi-ideologi yang memberikan legitimasi kepadanya. Dimensi politis manusia adalah dimensi masyarakat sebagai keseluruhan. Jadi yang menjadi ciri khas suatu pendekatan yang disebut "politis" adalah bahwa pendekatan itu terjadi dalam kerangka acuan yang berorientasi pada masyarakat sebagai keseluruhan. Sebuah keputusan bersifat politis apabila diambil dengan memperhatikan kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan.suatu tindakan disebut politis apabila menyangkut masyarakat secara keseluruhan. Politisi adalah orang yang mempunyai profesi yang mengenai masyarakat secara keseluruhan.seorang bukan politis pun ,engambil suatu sikap politik apabila ia dalam sikap itu mengacu pada masyarakat sebagai keseluruhan. Dengan demikian dimensi politis manusia dapat ditentukan sebagai dimensi di mana manusia menyadari diri sebagai anggota masyarakat sebagai keseluruhan yang menentukan kerangka kehidupannya dan ditentukan kembali oleh tindakan-tindakannya.
Inti permasalahan etika politik adalah masalah legitmsi etis kekuasaan yang dapat dirumuskan dalam pertanyaan: denga hak moral apa seseorang atau sekelompok orang memegang dan mempergunakan kekuasaan yang mereka miliki, betapapun kekuasaa seseorang, ia selalu dapat dihadapkan pada tuntutan untuk mempertanggungjawabkannya.
Bila kita mendengar kata "politik'',maka yang ada dalam benak kita adalah partai-partai politik atau suatu cara yang ditempuh seseorang dalam pencapaian tujuannya.orang sering menyamakan politik dengan kekuasaan, menghalalkan segala cara dengan mengesampingkan pedoman-pedoman hidup demi tercapainya suatu tujuan. Hoogerwerf (1979:45)"siapa memperoleh apa, bilamana, dengan cara apa". begitulah kira-kira gambaran buruk tentang politik. Nilai negative pada politik membuat kita bertanya apa eksistensi politik itu. pada tanggal 5 juli nanti seluruh rakyat Indonesia akan megadakan pemilihan umum untuk memilih seorang calon presiden, pemilu sekarang ini berbeda dengan pemilu sebelumnya karena rakyat sendiri yang akan menentukan pilihan siapa calon presidennya. Dalam masa kampanye para kandidat presiden mengeluarkan buah pikiran untuk menata masyarakat Indonesia pada masa akan datang yaitu berupa visi dan misi yang akan dijalankan.dari semua visi dan misi yang ditawarkan masing-masing kandidat presiden menurut saya tidak ada yang jelek, namun yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana visi dan misi tersebuit bisa dijalankan sesuai harapan dan cita-cita bangsa Indonesia.
Menurut kusumaatmadja (2004:Online)Seorang politisi yang hanya sekedar cerdas dan berpengetahuan bisa memunculkan visi, namun visi itu tidak menyentuh hati nurani orang banyak karena sang politisi yang pandai tersebut tidak memancarkan nilai-nilaiyang menjadikannya layak dipercaya. visi adalah sekunder dan yang primer adalah moralitas politik.
Problem besar yang telah menyeret negeri ini ke dalam situasi krisis yang paling berkepanjangan adalah hilangnya penghargaan terhadap nilai (value). Nilai-nilai seperti kesederhanaan, kejujuran, ketekunan, kerja keras, serta berbagai nilai positif lainnya semakin tidak dihargai dalam kehidupan masyarakat kita saat ini, malah dicemoohkan.
Budaya instan yang semakin kuat berkembang telah meminggirkan penghargaan terhadap berbagai nilai tersebut. Maraknya korupsi dan politik uang, kasus caleg yang berijazah palsu serta berbagai kasus lainnya, semakin mempertegas betapa saat ini tujuan menghalalkan cara. Demi mempertahankan dan atau meraih kedudukan dan kekuasaan, segala cara dilakukan termasuk menggunakan kekerasan. Membayar menjadi celeg dengan nomor urut jadi sudah menjadi hal yang umum dan wajar, karena jabatan dan kekuasaan dipandang sebagai kendaraan yang efektif untuk secara instant menjadi kaya, ini sekaligus juga meningkatkan status sosial untuk mendapatkan penghargaan dan penghormatan, ungkapan bahwa "politik kotor" menjadi pembenaran terhadapa perilaku politik yang menerabas nilai-nilai dasar yang seharusnya menjadi pegangan bersama hilangnya penghaegaan terhadap nilai memberi montribusi yang sangat besar terhadap kekacauan yang terjadi selama ini dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menjadi pengahambat bagi berkembangnya kehidupan demokrasi yang sehat.hal. ini merupakan upaya awal untuk mengkonsolodasi kembali penghargaan terhadap nilai (value) agar menjadi landasan utama guna menyehatkan kehidupan perpolitikan di tanah air.
Nilai yang dianut oleh seseorang atau komunitas dapat dilihat dari sikap-sikap yang muncul, tidak hanya lewat ucapan. Bahkan salah satu ukuran untuk melihat nilai yang dianut seorang politisiadalah dari pendiriannya dalam menaggapi masalah-masalah kemasyarakatan serta juga sikapnya dalam membawa diri dalam jabatan publik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sikap-sikap dasar dari seorang politisi, karena pendapat serta keputusan politik maupun kompromi-kompromi yang dilakukanya merupakan refleksi dari nilai-nilai politik yang dianutnya.kalau sang politisi tersebut memantulkan konsistensi antara nilai-nilai yang dianutnya dengan gaya hidupnya, dengan caranya berkomunikasi maupun melalui pendekatannya ketika merumuskan keputusan, juga kompromi politik, maka orang tersebut bisa disebut sebagai oaring yang mempunyai integritas.
Kalau publik sudah yakin bahwa seseorang mempunyai integritas, maka dia menjadi orang yang dapat dipercaya dan dengan demikian dapat melakukan tugas politknya dengan modal sosial yang mendasar yang namanya kepercayaan (trust). Pihak yang berpendapat beda, bahkan yang ideologinya beda pun dapat mempercayainya, sehingga perdebatan yang terjadi akan selalu membawa konvergensi. Kalau interaksi politik dilakukan dalam iklim saling mempercayai, maka aka timbul modal sosial yang kedua yaitu harapan (hope).
Cobalah kita renungkan apa yang terjadi di Indonesia yang kita cintai ini. Kalau bisa disimpulkan secara sederhana yang terjadi adalah krisis kepercayaan yang kemudiaan menciptakan hilangnya harapan akan masa depan. Hilangnya kedua modal sosial tadi, yaitu kepercayaan dan harapan, menyebabkan kita tidak kunjung bisa mencari solusi berbagai problem besar bangsa ini seperti korupsi, kolusi, nepotism, kekerasan, ketidakbecusan dan gejala rasa mati.oleh karena itu politik berbasis nilai mempunyai fungsi yang penting dalam memulihkan krisis yang melanda bangsa. Nilai-nilai yang baik jika dipraktekkan oleh seseorang yang punya integritas, akan menciptakan dua modal sosial yang amat berharga yaitu kepercayaa dan harapan. Jika pemimpn konsisten mengembangkan kepercayaan dan harapan maka solusi pun muncul seperti sinar ditengah kegelapan. Ketika itu visi menjadi penting, karena visi itu hanya berguna dalam suasana pencerahan. Oleh karena itu visi hanya berguna sebagai konsekuensi dari nilai.,,

sumber : 
https://www.facebook.com/GerpolekPendidikan/posts/494186663987521