Produsen ponsel pintar BlackBerry mengumumkan kerugian 5,9 miliar dollar AS (atau sekitar Rp 67 triliun) untuk tahun finansial terakhir.
Namun, pada periode tiga bulan hingga 1 Maret, jumlah kerugian di bawah perkiraan, yaitu 423 juta dollar AS, sementara kerugian pada kuartal sebelumnya mencapai 4,4 miliar dollar AS.
BlackBerry menyatakan puas dengan kinerja perusahaan pada kuartal keempat dan yakin mereka "sudah berada di jalur pertumbuhan dan keuntungan".
Posisi BlackBerry sebagai kekuatan dominan di pasar ponsel pintar tergeser oleh Apple dan perusahaan-perusahaan yang menawarkan unit dengan sistem operasi Android.
Penerimaan pada kuartal keempat turun menjadi 976 juta dollar AS, di bawah perkiraan para analis yang sebelumnya memprediksi penerimaan 1,1 miliar dollar AS.
Dalam upaya untuk merebut konsumen yang kini melirik ponsel dengan sistem operasi lain, BlackBerry kembali menyiapkan unit dengan keyboard fisik dan juga menggarap dengan lebih serius bisnis layanan.
Colin Gillis analis di BGC Partners mengatakan, direktur baru BlackBerry John Chen tengah berupaya keras untuk mengubah peruntungan perusahaan yang berpusat di Kanada tersebut.
"Tetapi, persoalannya adalah mengubah perusahaan menjadi kembali menguntungkan tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap," kata Gillis.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar