Selasa, 01 Mei 2012

Teori pengambilan keputusan


Teori pengambilan keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
                Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
                Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada human relations.
                Setelah pengertian keputusan disampaikan, kiranya perlu pula diikuti dengan  pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih ( tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan).
                Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
                Dari kedua pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.

Teknik pengambilan keputusan
certainty:
Jika semua informasi yg diperlukan untuk membuat
keputusan diketahui secara sempurna & tdk berubah
 Risk:
Jika informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh
peristiwa yg akan terjadi besarta probabilitasnya diketahui
 Uncertainty:
Jika seluruh informasi yg mungkin terjadi diketahui, tetapi
tanpa mengetahui probabilitasnya masing-masing
proses pengambilan keputusan
A. Penemuan masalah; merupakan tahap dimana harus didefinisikan dengan jelas sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (issu) menjadi jelas.

B. Pemecahan masalah; merupakan tahap dimana masalah yang sudah ada kemudian diselesaikan dengan langkah-langkah sbb:
1. Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan maslaha
2. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa yang akan datang
3. Pembuatan alat ung mengevaluasi atau mengukur hasil.
4. Pemilihan dan penggunanaan model pengambilan keputusan.

C. Pengambilan keputusan ; berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, spt kondisi pasti, berisiko, kondisi tidak pasti, dan konflik.
Sumber  :
1.  1.      xa.yimg.com/kq/groups/22999204/.../name/TO+pancen+oye.doc  (29 april 2012 jam 20.12)
2.  2.     http://perencanaan-usaha.blogspot.com/2008/10/materi-teori-pengambilan-keputusan.html ( 29 april 2012 jam 20.35)
3.    3.   http://staffsite.gunadarma.ac.id/mukhyi ( 29 april 2012 jam 21.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar