QINGDAO, KOMPAS.com -
Produsen ponsel Hisense asal China ambil ancang-ancang untuk bersaing di kelas
premium. Tidak tanggung-tanggung, Hisense bakal menyangingi Samsung dalam
produksi ponsel berbasis Android.
Selama ini Hisense dikenal sebagai produsen peralatan elektronik di Negeri Tirai Bambu. Diawali dengan membuat radio, kini perusahaan milik negara itu dikenal sebagai pembuat televisi.
Untuk ponsel, Hisense mengawali produksinya dengan ponsel berbasis jaringan CDMA.
Kini ponsel-ponsel CDMA buatan Hisense dipasarkan di Indonesia oleh operator dipasarkan dalam paket CDMA oleh PT Smartfren Telecom (Smarfren) dengan label produk bernama Andromax.
Kini setelah hampir dua tahun menjalin mitra bisnis, Hisense dan Smartfren tengah menyiapkan varian smartphone berspesifikasi tinggi untuk pasar Indonesia.
Hisense mengklaim ponsel pintar premium ini akan bersaing dengan produk-produk high-end buatan Samsung, seperti Galaxy S4, tetapi dengan harga lebih miring.
"Benchmark kami hanya Samsung, tidak ada yang lain. Coba bandingkan dengan produk lain yang punya spesifikasi tinggi, harganya tinggi. Kami bisa membuat ponsel yang sama dengan harga lebih murah. Kami yakin pelanggan akan puas," kata Vice President Asia Pasific Departement Hisense Stephen Qu di sela-sela kunjungan wartawan di Qingdao, China.
Stephen mengatakan, Indonesia menjadi pasar penting di luar China karena sebagian besarsmartphone Hisense dijual di negara ini.
Kurang lebih 80 persen gadget yang dipasarkan oleh Smartfren merupakan produk buatan Hisense. Gadget itu meliputi ponsel Andromax C, New Andromax I, Andromax U2, tablet Andromax Tab 8.0, dan Andromax Z.
Andromax Z merupakan ponsel pintar tercanggih dari Smartfren yang dibanderol sekitar Rp 2,8 juta.
Untuk saat ini, Hisense maupun Smartfren masih menimbang spesifikasi yang tepat untuk produk baru penantang Samsung tersebut.
Head of Marketing & Communication Division Smartfren Roberto Saputra memastikan bahwa gadgettersebut akan menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm. Harganya tidak akan berselisih jauh dari produk tercanggih Smartfren saat ini atau kira-kira Rp 3 juta. Produk ini kemungkinan akan muncul setelah Februari 2014. (LHW)
Selama ini Hisense dikenal sebagai produsen peralatan elektronik di Negeri Tirai Bambu. Diawali dengan membuat radio, kini perusahaan milik negara itu dikenal sebagai pembuat televisi.
Untuk ponsel, Hisense mengawali produksinya dengan ponsel berbasis jaringan CDMA.
Kini ponsel-ponsel CDMA buatan Hisense dipasarkan di Indonesia oleh operator dipasarkan dalam paket CDMA oleh PT Smartfren Telecom (Smarfren) dengan label produk bernama Andromax.
Kini setelah hampir dua tahun menjalin mitra bisnis, Hisense dan Smartfren tengah menyiapkan varian smartphone berspesifikasi tinggi untuk pasar Indonesia.
Hisense mengklaim ponsel pintar premium ini akan bersaing dengan produk-produk high-end buatan Samsung, seperti Galaxy S4, tetapi dengan harga lebih miring.
"Benchmark kami hanya Samsung, tidak ada yang lain. Coba bandingkan dengan produk lain yang punya spesifikasi tinggi, harganya tinggi. Kami bisa membuat ponsel yang sama dengan harga lebih murah. Kami yakin pelanggan akan puas," kata Vice President Asia Pasific Departement Hisense Stephen Qu di sela-sela kunjungan wartawan di Qingdao, China.
Stephen mengatakan, Indonesia menjadi pasar penting di luar China karena sebagian besarsmartphone Hisense dijual di negara ini.
Kurang lebih 80 persen gadget yang dipasarkan oleh Smartfren merupakan produk buatan Hisense. Gadget itu meliputi ponsel Andromax C, New Andromax I, Andromax U2, tablet Andromax Tab 8.0, dan Andromax Z.
Andromax Z merupakan ponsel pintar tercanggih dari Smartfren yang dibanderol sekitar Rp 2,8 juta.
Untuk saat ini, Hisense maupun Smartfren masih menimbang spesifikasi yang tepat untuk produk baru penantang Samsung tersebut.
Head of Marketing & Communication Division Smartfren Roberto Saputra memastikan bahwa gadgettersebut akan menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm. Harganya tidak akan berselisih jauh dari produk tercanggih Smartfren saat ini atau kira-kira Rp 3 juta. Produk ini kemungkinan akan muncul setelah Februari 2014. (LHW)
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar