KOMPAS.com —
Ikan dayung raksasa (Regalecus
glesne) atau oarfish,
yang selama ini misterius karena jarang dijumpai dalam kondisi hidup, kini
berhasil direkam kamera di habitat aslinya.
Pakar biologi kelautan dari Lousiana State University, salah satunya Mark C Benfield, berhasil menangkap gambar ikan itu dengan kamera lewat kerja sama dari perusahaan pengeboran minyak lepas pantai di wilayah Teluk Meksiko.
Diberitakan Daily Mail, Minggu (9/6/2013), dengan peralatan perusahaan tersebut, ilmuwan berhasil mengobservasi ikan dayung lima kali selama observasi dari tahun 2008 hingga 2011.
Pakar biologi kelautan dari Lousiana State University, salah satunya Mark C Benfield, berhasil menangkap gambar ikan itu dengan kamera lewat kerja sama dari perusahaan pengeboran minyak lepas pantai di wilayah Teluk Meksiko.
Diberitakan Daily Mail, Minggu (9/6/2013), dengan peralatan perusahaan tersebut, ilmuwan berhasil mengobservasi ikan dayung lima kali selama observasi dari tahun 2008 hingga 2011.
Ikan dayung raksasa terungkap memiliki warna silver metalik.
Ikan
dayung raksasa pertama kali dijumpai pada tahun 1772 oleh biolog asal Norwegia,
Peter Ascanicus. Spesies ini juga disebut ikan raja herring, ikan dayung
Pasifik, atau ikan pita. Bentuk ikan ini memang seperti pita, panjang dan
ramping.
Ikan dayung yang direkam dalam video kali ini punya panjang 2,44 meter. Ikan dayung terpanjang yang pernah dijumpai punya panjang hampir 8 meter.
Seperti spesies cumi-cumi raksasa, ikan dayung raksasa juga banyak menginspirasi cerita tentang monster laut. Ilmuwan percaya, panjang spesies ini bisa mencapai 15,24 meter dengan berat 272 kg.
Ikan dayung jarang dijumpai hidup-hidup karena hidup di laut dalam pada kedalaman 200 meter hingga 1 km.
Ikan dayung yang direkam dalam video kali ini punya panjang 2,44 meter. Ikan dayung terpanjang yang pernah dijumpai punya panjang hampir 8 meter.
Seperti spesies cumi-cumi raksasa, ikan dayung raksasa juga banyak menginspirasi cerita tentang monster laut. Ilmuwan percaya, panjang spesies ini bisa mencapai 15,24 meter dengan berat 272 kg.
Ikan dayung jarang dijumpai hidup-hidup karena hidup di laut dalam pada kedalaman 200 meter hingga 1 km.
Tertangkapnya
wujud ikan dayung lewat proyek SERPENT ini adalah sebuah keberhasilan. Hingga
saat ini, tak banyak yang diketahui tentang fauna laut ini. Kebanyakan studi
dilakukan saat ikan langka ini terdampar di pantai dan mati atau sekarat.
Oktober lalu, ikan dayung terdampar di wilayah Cabo San Lucas, panjangnya mencapai 4,5 meter.
Tahun 2006, ikan dayung lain juga terdampar di Santa Catalina Island, California. Doug Oudin, seorang harbormaster, berhasil menyelam bersama ikan dayung itu sebelum ikan mati. Ia mengungkap bahwa ikan dayung berwarna perak metalik dengan bintik berwarna biru kecoklatan.
Ikan dayung juga diketahui merupakan ikan buta. Ini wajar karena ikan ini hidup di laut dalam yang gelap gulita.
Ikan dayung raksasa juga pernah terdampar pada tahun 1901 di Newport Beach, California, memiliki panjang 6,7 meter. Ikan ini bergerak dengan meliukkan siripnya, sementara tubuhnya tetap lurus dan tak bergerak.
Keberhasilan ilmuwan menangkap ikan dayung hidup-hidup dan studinya dipublikasikan diJournal of Fish Biology.
Oktober lalu, ikan dayung terdampar di wilayah Cabo San Lucas, panjangnya mencapai 4,5 meter.
Tahun 2006, ikan dayung lain juga terdampar di Santa Catalina Island, California. Doug Oudin, seorang harbormaster, berhasil menyelam bersama ikan dayung itu sebelum ikan mati. Ia mengungkap bahwa ikan dayung berwarna perak metalik dengan bintik berwarna biru kecoklatan.
Ikan dayung juga diketahui merupakan ikan buta. Ini wajar karena ikan ini hidup di laut dalam yang gelap gulita.
Ikan dayung raksasa juga pernah terdampar pada tahun 1901 di Newport Beach, California, memiliki panjang 6,7 meter. Ikan ini bergerak dengan meliukkan siripnya, sementara tubuhnya tetap lurus dan tak bergerak.
Keberhasilan ilmuwan menangkap ikan dayung hidup-hidup dan studinya dipublikasikan diJournal of Fish Biology.
Sumber : kompas.com
Analisis :
Menurut analisis saya, penemuan ikan ini cukup
menggemparkan, karena ikan ini memang hidup di laut dalam bahkan sampai
kedalaman 1km di dasar laut, kemungkinan ikan ini naik ke atas permukaan karena
ikan ini tidak memiliki indra penglihatan. Dengan ada nya penemuan ini maka
dapat di simpulkan ini masih ada di dunia ini dan belum punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar